Top Video

Tuntutan Qishas terhadap Pendeta Palti Panjaitan bergema di Bekasi

Palti H Panjaitan, ditengah kerumunan warga
ORBIT Channel, BEKASI  - Umat Islam menuntut hukuman qishash terhadap Palti H Panjaitan STh, Pendeta HKBP (Huria Kristen Batak Protestan) yang melakukan penganiayaan terhadap Ustadz Abdul Aziz pada malam Natal di desa Jejalen Jaya, Tambun Kabupaten Bekasi.

Hal itu disampaikan dalam Tabligh dan Pawai Akbar Kongres Umat Islam Bekasi (KUIB) di Masjid Islamic Center Bekasi, Ahad (30/12/2012) seperti dilansir voa-islam, yang dihadiri para tokoh Bekasi dan ribuan umat Islam yang berasal dari berbagai ormas, para aktivis dan sejumlah pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) se-Bekasi.

Dalam pengantarnya, Ketua Forum Anti Pemurtadan Bekasi (FAPB) Abu Al Izz menyampaikan bahwa acara ini adalah ajang pembahasan masalah keumatan selama Natal dan Tahun Baru yang dijadikan sebagai sarana pemurtadan dan maksiat. Tak kalah penting, acara tersebut juga merupakan respon guna menyikapi arogansi umat Kristen, di mana Pendeta HKBP Palti Panjaitan telah melakukan penganiayaan terhadap ustadz Abdul Aziz.

"Di jejalen ada peristiwa pemukulan yang dilakukan oleh seorang pendeta HKBP Philadelphia yang bernama Palti Panjaitan yang memukul seorang ustadz bernama Ustadz Abdul Aziz, putra tokoh Jejalen Bapak KH Naimun," ujarnya mengawali acara usai shalat zuhur.

Menyikapi arogansi Pendeta HKBP itu, tokoh muda Bekasi Ustadz Syamsudin menyampaikan bahwan berdasarkan syariat Islam, maka kasus kazaliman Pendeta Palti Panjaitan harus dibalas dengan qishas.
"Bekasi ini kotanya para ulama, kotanya para asatidz. Tapi sang pendeta itu berani memukul seorang ustadz. Maka tidak ada kata lain hukumnya adalah qishas!!" tegasnya.

ejumlah tokoh Islam yang hadir turut meramaikan Tabligh Akbar tersebut, di antaranya; KH Muhammad Al-Khaththath (Sekjen FUI), Ustadz Salimin Dani (Ketua DDII Bekasi), Ustadz Sulaiman Zachawerus (Ketua FKUB Kabupaten Bekasi), Ustadz Bernad Abdul Jabbar (Hizbud Dakwah Islam), Ustadz Insan Mokoginta (Kristolog mantan Kristen), Ustadz Maulana Al-Hamdani (Ketua Gabungan Remaja Islam/GARIS), dan para ustadz utusan berbagai kecamatan se Bekasi Raya.
Para ulama dan tokoh Islam tersebut sangat mengecam arogansi Kristen HKBP yang terus meresahkan umat Islam.

Beberapa menit sebelum ashar, orasi tabligh akbar para tokoh diakhiri. Usai shalat Ashar berjamaah, acara dilanjutkan dengan aksi pawai umat Islam keliling Kota Bekasi sebagai ekspresi penolakan atas sikap arogan Kristen HKBP.  Massa yang berpakaian putih-putih mengusung berbagai pesan pamflet, di antaranya: Hukum Pendeta Palti Panjaitan, HKBP Tak Punya Malu, HKBP Perusak Kerukunan, HKBP Tak Taat Aturan, Bekasi Menolak HKBP Ilegal, Bongkar HKBP Ilegal, dan sebagainya.

Acara berlangsung tertib dan lancar, namun umat menyayangkan ketidakhadiran Ustadz Abdul Aziz yang sudah dijadwalkan hadir memberikan testimoni seputar penganiayaan Pendeta HKBP yang dialaminya. Tiba-tiba ia membatalkan hadir dengan alasan teknis. Menurut sumber terpercaya dari aparat di Kabupaten Bekasi, beberapa jam sebelum acara, aparat kepolisian mendatangi rumah Abdul Aziz, memberikan tekanan agar ia tidak memberikan testimoni di hadapan umat Islam dalam tabligh akbar.

Menurut Muhammad Al-Khaththat, intimidasi terhadap Ustadz Abdul Aziz yang akan menghadiri acara ini adalah bentuk pelanggaran HAM. Karenanya, ia mengimbau agar KUIB mendampingi Ustadz Abdul Aziz melaporkan kasus intimidasi ini ke Pusat HAM Islam Indonesia (PUSHAMI). "Laporkan pelanggaran HAM ini kepada PUSHAMI di Tanah Abang," imbaunya. (bilal/Arrahmah.com)

Malam Tahun Baru, Pemprov Kerahkan Pawang Hujan

ORBITChannel, Jakarta - Adanya kemungkinan akan turunnya hujan pada malam tahun baru, membuat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersiap mengantisipasi hal tersebut. Salah satu bentuk antisipasi yang dilakukan adalah dengan menggunakan jasa pawang hujan.

"Pemprov memang menyediakan pawang hujan karena sekarang sedang musim hujan. Ini kan niat baik dari Pemprov DKI Jakarta untuk masyarakat, jadi semoga cuaca cerah dan acaranya lancar," ujar Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta, Arie Budiman, Senin (31/12/2012).

Selain mengerahkan pawang hujan, Arie juga mengajak warga Jakarta berdoa agar pagelaran Jakarta Night Festival dan car free night, yang untuk pertama kalinya di Ibu Kota berlangsung lancar.

"Kalau cuaca cerah akan lebih menyenangkan, jadi kita mengajak masyarakat berdoa, kalau banyak yang doa mudah-mudahan di kabulkan," tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pelaksanaan Jakarta Night Festival (JNF) akan berlangsung malam nanti. Beberapa kegiatan akan digelar dalam menyambut malam pergantian tahun. Kegiatan yang digelar yaitu, tampilan seni budaya di 17 panggung hiburan, mulai dari musik tradisional Betawi, Kroncong, Gambang Kromong, Wayang Betawi, Campur Sari, Musik Dangdut, Band Pop dan Rock. (Red***)

NU Menolerir Kegiatan Minta Bantuan di Jalan

ORBIT Channel, NGAMPRAH, - Bahsul Masal (pembahasan masalah aktual) di Mukerwil PW Nahdlatul Ulama (NU) Jabar juga mempersoalkan hukum meminta-minta sumbangan di jalan dengan alasan pembangunan sarana ibadah atau pendidikan. NU Jabar masih menolerir meminta bantuan di jalanan asalkan bukan fiktif dan panitia harus terbuka pengelolaan keuangannya.

"Sudah lama terjadi praktik meminta-minta sumbangan untuk sarana ibadah maupun pendidikan. Termasuk adanya upah 20 persen bagi anggota panitia yang meminta-minta sumbangan," kata Ketua Lembaha Bahsul Masail PW NU Jabar, Dr. Mugiyo Nurchalis, Senin (31/12/2012).

Lebih jauh Mugiyo mengatakan, setelah dibahas intensif dengan melibatkan alim ulama kabupaten/kota se-Jabar akhirnya disepakati pengumpulan sumbangan adalah sah. "Meminta sumbangan di jalanan bisa dengan berdiri di tengah atau di pinggir jalan maupun dengan memakai mobil dan pengeras suara lalu berkeliling meminta sumbangan ke masyarakat," ucapnya.

Hanya, NU mengharamkan permintaan sumbangan yang bersifat fiktif karena ternyata tidak ada pesantren atau masjid seperti tertulis dalam spanduk atau proposal. "Haram meminta untuk lembaga fiktif. Sedangkan upah bagi panitia pemungut sumbangan yang rata-rata 20 persen bisa diperkenankan asalkan dikelola terbuka dan dalam proposal disebutkan ada prosentase bagian panitia," katanya. (Red***)

Gubernur Jabar Ingatkan Kembali PNS Untuk Jaga Netralitas

orbitchannel, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, ingatkan kembali agar Pegawai Negeri Sipil (PNS) tetap menjaga netralitas dalam Pilgub Jabar nanti.

"Saya ingin kembali mengingatkan agar seluruh PNS tetap menjaga netralitasnya pada Pilgub nanti". Ujar Ahmad Heryawan (Aher), di depan jajaran Muspida dan para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OTD) Pemprov Jabar, saat penyerahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran 2013 di Gedung Sate, Bandung, pada masa menutup hari terakhir masa kerja jajaran Pemprov Jawa Barat tahun 2012, Jumat (28/12).

"Kewajiban PNS adalah melayani masyarakat, bukan berpolitik", sambungnya.

Dikatakannya, seorang PNS tidak boleh terlibat dalam kegiatan politik praktis. Dan menurutnya, larangan itu tercantum dalam undang-undang Kepegawaian (PNS) lengkap dengan sanksinya.

Lebih lanjut Aher mengungkapkan, netralitas aparatur negara merupakan tuntutan profesionalitas. PNS wajib bekerja dan mengabdi untuk semua masyarakat tanpa memandang pilihan politik. "PNS jangan sampai ada menjadi tim sukses," tegasnya.

Namun demikian, menurutnya, PNS memiliki hak untuk memilih pemimpin melalui Pemilihan Umum Kepala Daerah. Oleh karenanya ia menghimbai kepada PNS agar tidak menjadi 'golput' mengingat suara PNS Jabar akan menentukan nasib Jabar kedepan.

"Silakan memilih pemimpin sesuai hati nurani masing-masing," pungkasnya. (Red***)
 

Resources